Paham Lebih Dalam Istilah Otomotif dan Cabang Disiplin Ilmunya
Paham Lebih Dalam Istilah Otomotif dan Cabang Disiplin Ilmunya – Istilah Otomotif mungkin sudah cukup akrab di telinga Moladiners, apalagi yang menyukai kendaraan bermotor baik mobil ataupun sepeda motor. Otomotif atau automotive dalam bahasa Inggris, berasal dari bahasa Yunani autos (sendiri) dan bahasa Latin motivus (gerak). Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan otomotif sebagai sesuatu yang berputar dengan sendirinya (seperti motor dan sebagainya). Istilah ini menurut Wikipedia pertama kali diutarakan oleh Elmer Sperry pada abad ke-19 dan ditujukan untuk mengacu pada kendaraan yang dapat slot bet kecil bergerak sendiri. Kalau kita berkaca pada sejarah, dahulu kendaraan digerakkan oleh hewan, misalnya kereta kuda.
Industri otomotif dan turunannya
Industri otomotif memiliki peran dan kontribusi yang signifikan bukan hanya dalam bidang ekonomi dunia, tetapi juga dalam peradaban manusia. Proses kreasi dan pengembangan teknologi produk kendaraan bermotor meliputi banyak disiplin ilmu. Industri otomotif melahirkan lapangan kerja yang luas. Secara sederhananya proses produksi produk otomotif adalah, pra produksi, produksi dan pascaproduksi. Proses pra produksi meliputi perencanaan, desain atau gambar model, perancangan sistem kinerja setiap komponen yang terdapat di dalamnya hingga sistem elektronik di dalamnya. Termasuk juga dalam proses awal ini perencanaan biaya produksi, investasi hingga penentuan harga jual produk. Itu sebabnya perusahaan otomotif memiliki banyak divisi dengan perannya masing-masing. Belum lagi produk otomotif membutuhkan banyak komponen pendukung. Misalnya fluida seperti pelumas mesin, pelumas transmisi, cairan pendingin radiator, minyak rem dan lain sebagainya.
Cabang ilmu teknik otomotif
Studi teknik otomotif secara umum meliputi 3 bidang, yakni produksi, pengembangan, manufaktur dan perawatan. Cakupan bidang ilmu teknik otomotif cukup luas, mulai dari mendesain, mengembangkan dan memproduksi produk hingga menguji kendaraan atau komponen mulai dari tahap konsep hingga hasil akhirnya. Teknik otomotif adalah, mencakup mulai dari mekanik, listrik, perangkat lunak hingga faktor keselamatan. Setiap elemen diaplikasikan pada desain, pembuatan hingga pengoperasian kendaraan. Seluruhnya melibatkan bidang penelitian yang intensif dan mendalam.
1. Safety Engineering
Bidang ini mempelajari penerapan teknologi yang berhubungan dengan keselamatan pengemudi dan penumpang kendaraan. Para insinyur di bidang ini mempelajari sejumlah skenario kecelakaan dan dampaknya terhadap keselamatan penumpang.
2. Fuel Economy
Konsumsi bahan bakar juga menjadi pertimbangan penting konsumen dalam memilih kendaraan. Sebagai sarana transportasi sehari-hari, mobil diharapkan dapat menjadi wahana yang tak hanya mampu memberikan performa yang memadai, tetapi juga memiliki efisiensi bahan bakar yang baik. Produk otomotif saat ini dituntut memiliki konsumsi bahan bakar yang efisien. Selain mendukung nilai ekonomis kepemilikan kendaraan, konsumsi bahan bakar yang irit juga lebih hemat energi.
Baca Juga : Memahami Jenis-Jenis Pemeliharaan Perawatan (Maintenance) Otomotif
3. NVH Engineering
Noise (kebisingan), vibration (getaran) dan harshness (kekerasan) menjadi tiga aspek yang tak dapat terelakan terjadi di dalam kendaraan bermotor. Ketiganya merupakan efek yang dihasilkan oleh proses pembakaran di dalam mesin, mekanisme gerak kendaraan dan lainnya.
4. Vehicle Electronics
Setiap kendaraan modern pasti di lengkapi dengan sistem elektronik. Bahkan sistem elektronik tak hanya di gunakan untuk mengoperasikan piranti pendukung berkendara seperti head unit audio, penerangan dan AC saja, tetapi juga mengendalikan kinerja mesin, suspensi hingga kemudian.
5. Performa
Performa kendaraan biasanya di ukur dari kekuatan mesin. Setiap komponen di dalam mesin memiliki perhitungan yang rumit demi menghasilkan kinerja yang optimal. Itu sebabnya kalau Moladiners tertarik dengan teknik mesin otomotif tampaknya juga harus akrab dengan model matematika dan formula.