Otomotif

Cara Ampuh Agar Suspensi Motor Awet

Cara Ampuh Agar Suspensi Motor Awet – Suspensi jadi salah satu komponen vital yang ada pada sepeda motor. Fungsi utamanya adalah meredam dan menyerap berbagai getaran yang di hasilkan dari permukaan jalan. Di lain hal hadirnya suspensi juga untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara.

Suspensi memiliki batasan umur pakai, bila sudah rusak akan ada beberapa efek yang dirasakan oleh pengendara. Mulai dari handling motor yang tidak enak hingga akselerasi menjadi berkurang.

Di jelaskan oleh Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers (Sumatera Selatan & Bengkulu), Muslian, umumnya pemilik motor sering kali mengabaikan kondisi suspensi karena di nilai sebagai komponen yang jarang rusak. Padahal suspensi wajib di lakukan perawatan secara rutin.

“Suspensi memiliki peran penting sepeda motor tidak menerima terlalu banyak beban akibat guncangan yang terjadi”, kata Muslian lewat keterangan resmi.

Mengingat pentingnya peran suspensi pada sepeda motor, Muslian coba memberikan beberapa tips jitu soal perawatan suspensi agar komponen ini awet dan bisa mendukung aktivitas harian. Berikut cara ampuh agar suspensi motor awet.

Jangan Bawa Beban yang Berat

Sepeda motor memiliki batas maksimal beban yang di izinkan sesuai dengan buku petunjuk pemilik. Jika terpaksa membawa beban berlebih, maka performa motor anda tentu saja akan berkurang secara signifikan.

Salah satu fungsi yang terganggu akibat bawaan beban yang terlalu berat adalah fungsi suspensi. Suspensi akan bekerja ekstra saat beban yang di bawa melebihi kapasitas maksimal.

Baca Juga: Rumah atau Apartemen? Pertimbangkan Hal Ini!

Hindari Jalan yang Rusak

Jalanan yang tidak rata atau berbatu bisa memberikan beban tambahan bagi suspensi. Terlalu sering melewati jalan seperti ini berpeluang mengurangi usia pakai suspensi.

“Jadi ketika terpaksa melewati jalan yang tidak rata anda harus berkendara dengan ekstra hati-hati dan tidak ngebut agar dapat membantu meringankan kerja suspensi”, katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, berkendara dengan kecepatan tinggi di jalanan berbatu sangat berisiko, bisa membuat suspensi bocor karena goncangan tanpa jeda.

Ganti Oli Suspensi Secara Rutin

Selanjutnya adalah mengganti pelumas atau oli dalam suspensi motor secara berkala. Di jelaskan Muslian, penggantian oli suspensi bagian depan biasanya dilakukan setiap 15.000 – 20.000 kilometer atau 1,5 sampai 2 tahun pemakaian motor (mana tercapai terlebih dahulu).

Namun jika beban bawaan selalu berat atau anda harus melewati jalan tidak rata terlalu sering, maka gantilah oli suspensi anda lebih cepat di bandingkan periode yang sudah ditentukan pabrikan.

Hindari Aksesori dan Memodifikasi Suspensi

Bila ingin masa pakai suspensi motor anda panjang, menurut Muslian hindari memasang aksesori pada suspensi atau yang biasa di sebut sebagai anting. Pemasangan aksesori itu justru membuat bagian belakang motor tampak meninggi.

“Anting ini justru membuat suspensi tidak bisa bekerja maksimal. Bahkan dalam beberapa kasus penambahan aksesori dan modifikasi suspensi ini menjadikan suspensi tidak berfungsi sama sekali bahkan suspensi bisa patah”, jelasnya.

Perhatikan Kebersihan Suspensi

Dan yang terakhir adalah memastikan kebersihan suspensi. Sebab, kotorang yang menempel di area kerja suspensi jika tidak di bersihkan akan membuat lecet inner tube atau batang suspensi. Hal ini akan menyebabkan suspensi mengalami kebocoran dan menurunkan kualitas kerja suspensi.

Saran Muslian, cuci motor secara berkala dan bersihkan area suspensi dengan teliti. Jika kehujanan segera bilas atau cuci motor dengan air bersih, pastikan juga area suspensi aman. Sifat korosi air hujan bisa merusak suspensi secara perlahan-lahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *