Jenis Investasi Populer di Indonesia Yang Wajib Anda Tau
Jenis Investasi Populer di Indonesia Yang Wajib Anda Tau – Jenis investasi bisa menjadi cara untuk melindungi dan meningkatkan kekayaan Anda. Namun, tidak dapat dipungkiri, dibandingkan dengan negara lainnya, masyarakat Indonesia masih sedikit yang berminat dalam dunia investasi. Rendahnya minat dalam berinvestasi ini tidak lain karena kebanyakan masyarakat Indonesia berpikir bahwa berinvestasi adalah kegiatan yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang kaya saja.
Kini paradigma tersebut semakin bergeser seiring berkembangnya zaman. Investasi kini semakin mudah dijangkau oleh masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah. Pendidikan finansial yang semakin mudah dijangkau pun meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi yang akhirnya berdampak besar dalam pertumbuhan investasi di Indonesia.
Jenis Investasi: Jangka Pendek & Panjang
1. Jangka Pendek
Sesuai dengan namanya, jenis investasi ini memiliki periode yang cukup pendek dengan hasil yang dapat dilihat setelah 3 sampai 12 bulan. Sebutan lain dari investasi jangka pendek adalah investasi sementara untuk mengamankan harta yang di miliki sembari menunggu munculnya peluang investasi lain yang memiliki return lebih optimal.
2. Jangka Panjang
Kebalikan dari investasi jangka pendek, investasi jangka panjang masuk dalam kategori investasi yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mulai merasakan hasil atau return. Misalnya, banyak investor yang membutuhkan waktu hingga 10 tahun untuk kemudian menjualnya dan merealisasikan return. Bahkan tidak sedikit investasi jangka panjang yang hanya di beli tanpa dijual kembali.
Macam Instrumen Investasi Populer di Indonesia
1. Reksa Dana
Dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, reksa dana berarti wadah yang di gunakan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat bermodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Anda sebagai investor hanya perlu menyiapkan modal yang kemudian modal tersebut di kelola oleh manajer investasi untuk di investasikan dalam portofolio efek. Portofolio efek tersebut terdiri atas produk-produk pasar uang, obligasi, maupun saham.
Baca Juga : Cara Mudah Menghitung Zakat Hasil Investasi
2. Saham
Instrumen investasi ini merupakan yang paling di kenal oleh masyarakat Indonesia. Mungkin Anda salah satunya yang memilih saham sebagai instrumen investasi. Jadi, yang Anda lakukan adalah membeli saham suatu perusahaan yang tercatat di Bursa Efek, maka Anda merupakan pemegang saham dari perusahaan tersebut dan memperoleh hak atas dividen sebesar persentase saham yang Anda miliki di perusahaan tersebut.
3. Emas dan Logam Mulia
Selain saham, emas dan logam mulia merupakan salah satu instrumen investasi yang terkenal di kalangan masyarakat Indonesia dari dulu hingga kini. Investasi ini juga cocok bagi Anda yang ingin memiliki investasi jangka panjang yang cenderung aman karena harga emas dan logam mulia akan terus naik. Untungnya lagi, peningkatannya di sebabkan atas respon terhadap keadaan tertentu yang menyebabkan nilai paper investment; saham dan obligasi, menurun. Harga yang cenderung naik dan stabil ini pun menjadi alasan banyak orang yang berinvetasi di emas dan logam mulia.
4. Obligasi
Obligasi adalah surat utang jangka menengah maupun panjang yang dapat di pindahtangankan. Surat utang ini berisi janji dari pihak penerbit untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi utang pokok pada waktu yang sudah di tentukan kepada pemegang obligasi. Imbalan bunga yang di terima oleh pemegang obligasi adalah kupon.
5. Deposito Berjangka
Instrumen investasi lainnya adalah deposito berjangka yang bisa Anda lakukan di Bank. Deposito berjangka ini memiliki bunga yang lebih tinggi bila di bandingkan dengan tabungan biasanya. Selain itu, deposito berjangka memiliki tanggal jatuh tempo yang jelas, biasanya 3 – 12 bulan.